Kamis, 18 Oktober 2012

Makanan Yang Dapat Memperngaruhi Emosi Kita

Makanan memiliki peranan penting dalam hidup kita. Seringkali orang menganggap bahwa satu-satunya hubungan antara emosi dan makanan adalah kecenderungan orang untuk makan ketika depresi atau ketika stress. Namun, sebenarnya makanan memiliki peran lebih besar, karena makana benar-benar dapat mempengaruhi emosi atau suasana hati.

Otak kita memproduksi bahan kimia yang disebut dengan neurotransmitter, yang mengatur suasana hati kita, emosi dan bahkan bagaimana kita mengalami rasa sakit. Nutrisi di dalam makanan yang kita makan memicu asam amino tertentu yang dapat memproduksi atau mengurangi produksi neurotransmitter emosional seperti dopamin, epineprin dan serotonin.

Protein

Misalnya anda merasa lelah dan masih harus menjalani setengah hari. Hal terbaik untuk dilakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan ringan yang tinggi protein. Protein mengandung asam amino yang dikenal sebagai tirosin. Ketika tirosin masuk ke dalam sistem, tirosin akan menstimulasi dopamin dan epineprin, di mana kedua neurotransmitter akan meningkatkan energi dan kewaspadaan. Manfaat lain dari protein adalah keseimbangan tingkat gula darah sehingga anda tidak mendapatkan fluktuasi yang dapat menyebabkan anda merasa berenergi dalam seketika dan kemudian menjadi lelah.

Hal tersebut dapat terjadi ketika anda memilih makanan ringan yang tinggi kadar gulanya. Awalnya anda akan merasakan peningkatan energi seiring dengan peningkatan gula darah. Namun dengan cepat tingkatan ini menurun ketika insulin diproduksi dan anda akan merasakan lelah seperti pertama kali atau bahkan lebih.

Protein dapat ditemukan dalam berbagai makanan. Biasanya, kita akan langsung memikirkan daging, unggas dan ikan, namun makanan tersebut hanya sebagian dari makanan yang kaya protein. Produk susu seperti susu, yoghurt dan keju, mengandung protein dan juga berbagai jenis kacang-kacangan.

Karbohidrat

Karbohidrat kompleks meningkatkan pelepasan serotonin. Serotonin meredakan depresi, menenangkan syaraf dan menginduksi tidur. Makanan ringan yang mengandung karbohidrat kompleks di malam hari akan membantu anda untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak. Karbohidrat ini akan menyebabkan tubuh melepaskan insulin. Insulin membersihkan darah anda dari semua asam amino kecuali triptopan. Triptopan kemudian berubah pada neurotransmitter serotonin, yang menciptakan rasa damai di dalam pikiran anda. Serotonin juga mengurangi selera makan dan membantu mengurangi sakit fisik.

Karbohidrat kompleks dapat ditemukan dalam berbagai bentuk. Biji-bijian dan makanan bertepung, seperti pasta dan kentang, dan juga buah serta sayuran. Asam folat yang bisa ditemukan pada bayam dan jus jeruk , membantu mengurangi depresi. Depresi sendiri bisa menyebabkan insomnia, peningkatan asam folat juga membantu untuk mendapatkan tidur yang lebih baik.

Lemak

Banyak orang mengurangi semua lemak dalam menu makanannya, namun hal ini bisa meningkatkan resiko depresi. Terdapat lemak esensial tertentu yang membantu penyerapan nutrisi pada sel dan membuat sampah untuk keluar dari sel ini. Ketika pembersihan secara natural tidak terjadi, maka depresi akan meningkat. Lemak esensial ini dapat ditemukan pada kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berminyak seperti tuna dan minyak seperti zaitun.

Asam ascorbat dan selium

Penelitian menunjukkan bahwa asam ascorbat meningkatkan suasana hati. Kekurangan selium dalam sistem tubuh anda dapat menyebabkan kecemasan, lekas marah dan permusuhan. Makanan seperti ikan tuna, biji bunga matahari dan sereal gandum dapat membantu meningkatkan asupan selium dan membuat anda lebih tenang.

Makanan yang kita konsumsi akan mempengaruhi emosi dalam diri kita, oleh karena itu sebaiknya kita mengkonsumsi makanan dengan kadar yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar