Makanan Yang Dapat Memperngaruhi Emosi Kita
Makanan memiliki peranan penting dalam hidup kita. Seringkali orang
menganggap bahwa satu-satunya hubungan antara emosi dan makanan adalah
kecenderungan orang untuk makan ketika depresi atau ketika stress.
Namun, sebenarnya makanan memiliki peran lebih besar, karena makana
benar-benar dapat mempengaruhi emosi atau suasana hati.
Otak kita memproduksi bahan kimia yang disebut dengan neurotransmitter,
yang mengatur suasana hati kita, emosi dan bahkan bagaimana kita
mengalami rasa sakit. Nutrisi di dalam makanan yang kita makan memicu
asam amino tertentu yang dapat memproduksi atau mengurangi produksi
neurotransmitter emosional seperti dopamin, epineprin dan serotonin.
Protein
Misalnya anda merasa lelah dan masih harus menjalani setengah hari. Hal
terbaik untuk dilakukan adalah dengan mengkonsumsi makanan ringan yang
tinggi protein. Protein mengandung asam amino yang dikenal sebagai
tirosin. Ketika tirosin masuk ke dalam sistem, tirosin akan menstimulasi
dopamin dan epineprin, di mana kedua neurotransmitter akan meningkatkan
energi dan kewaspadaan. Manfaat lain dari protein adalah keseimbangan
tingkat gula darah sehingga anda tidak mendapatkan fluktuasi yang dapat
menyebabkan anda merasa berenergi dalam seketika dan kemudian menjadi
lelah.
Hal tersebut dapat terjadi ketika anda memilih makanan ringan yang
tinggi kadar gulanya. Awalnya anda akan merasakan peningkatan energi
seiring dengan peningkatan gula darah. Namun dengan cepat tingkatan ini
menurun ketika insulin diproduksi dan anda akan merasakan lelah seperti
pertama kali atau bahkan lebih.
Protein dapat ditemukan dalam berbagai makanan. Biasanya, kita akan
langsung memikirkan daging, unggas dan ikan, namun makanan tersebut
hanya sebagian dari makanan yang kaya protein. Produk susu seperti susu,
yoghurt dan keju, mengandung protein dan juga berbagai jenis
kacang-kacangan.
Karbohidrat
Karbohidrat kompleks meningkatkan pelepasan serotonin. Serotonin
meredakan depresi, menenangkan syaraf dan menginduksi tidur. Makanan
ringan yang mengandung karbohidrat kompleks di malam hari akan membantu
anda untuk mendapatkan tidur yang lebih nyenyak. Karbohidrat ini akan
menyebabkan tubuh melepaskan insulin. Insulin membersihkan darah anda
dari semua asam amino kecuali triptopan. Triptopan kemudian berubah pada
neurotransmitter serotonin, yang menciptakan rasa damai di dalam
pikiran anda. Serotonin juga mengurangi selera makan dan membantu
mengurangi sakit fisik.
Karbohidrat kompleks dapat ditemukan dalam berbagai bentuk. Biji-bijian
dan makanan bertepung, seperti pasta dan kentang, dan juga buah serta
sayuran. Asam folat yang bisa ditemukan pada bayam dan jus jeruk ,
membantu mengurangi depresi. Depresi sendiri bisa menyebabkan insomnia,
peningkatan asam folat juga membantu untuk mendapatkan tidur yang lebih
baik.
Lemak
Banyak orang mengurangi semua lemak dalam menu makanannya, namun hal ini
bisa meningkatkan resiko depresi. Terdapat lemak esensial tertentu yang
membantu penyerapan nutrisi pada sel dan membuat sampah untuk keluar
dari sel ini. Ketika pembersihan secara natural tidak terjadi, maka
depresi akan meningkat. Lemak esensial ini dapat ditemukan pada
kacang-kacangan, biji-bijian, ikan berminyak seperti tuna dan minyak
seperti zaitun.
Asam ascorbat dan selium
Penelitian menunjukkan bahwa asam ascorbat meningkatkan suasana hati.
Kekurangan selium dalam sistem tubuh anda dapat menyebabkan kecemasan,
lekas marah dan permusuhan. Makanan seperti ikan tuna, biji bunga
matahari dan sereal gandum dapat membantu meningkatkan asupan selium dan
membuat anda lebih tenang.
Makanan yang kita konsumsi akan mempengaruhi emosi dalam diri kita, oleh
karena itu sebaiknya kita mengkonsumsi makanan dengan kadar yang
seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar